Secara pribadi ketekesu adalah paling mengesankan di
bandingkan tempat lain. Pada destinasi destinasi lain.. tongkonan dan kubur
batu biasanya terletak di tempat yang terpisah.. di Ketekesu Tongkonan yang ada
merupakan tongkonan tradisionil yang cukup terpelihara. Banyak tongkonan tongkonan
yang lainya baik tongkonan yang
tradisionil maupun yang baru tersebar di Toraja. Ketekesu merupakanTongkonan
yang sering digunakan untuk festival festival budaya di rantepao. Demikian juga pada saat penulis ke sana.. Ketekesu sedang
mempersiapkan festival band. Sayang pelaksanaan
festival bertepatan dengan waktu selesai
cuti.. jadi cukup membayangkan semarak lampu warna warni dengan berlatar
tongkonan yang original. mengundang
nyali… Ketekesu juga sangat mudah dijangkau dari Rantepao dan
selain tongkonan terdapat kubur batu… lagi lagi kubur batu yang juga adat penguburan batu lebih mengundang
nyali…
terlihat di ketekesu ini. Pada kubur batu terdapat anak tangga dan jalan yang
mempermudah pengunjung berjalan sampai tempat tertinggi di kubur batu ini.
Berbeda dengan Londa, dimana pengunjung hanya bisa melihat di bagian terbawah
sedangkan di ketekesu akan menjumpai kubur kubur yang unik sejak di awal aral
kubur batu sampai gua di ujung puncak kubur batu.Tugu Tedong Bonga
Terletak di pertigaan dari rantepao ke makale dan ketekesu. Tugu yang cukup menyolok yang memudahkan pengunjung mencari pertigaan ketekesu
Alam yang asri merupakan daya tarik tersendiri dari ketekesu...
Salah satu kubur mewah yang terletak di lembah kubur batu
Sayang tidak ada guide yang menjelaskan siapa saja yang berhak dikuburkan di tempat ini karena setiap tempat memiliki aturan aturan yang berbeda antara siapa dan bagaimana adat penguburan.
Tau tau yang di pasang di Kubur merupakan gambaran dari almarhum semasa hidup. tau tau dipercaya semakin lama akan menyerupai almarhum.
Tau tau di buat khusus dari kayu nangka dan untuk rambut diambil dari serat serat daun.
Tangga batu di sepanjang kubur batu memudahkan pengunjung melihat peti peti mati yang disusun di sepanjang dinding batu.
Dan seperti di Londa di sepanjang dinding ditemui tumpukan Tengkorak yang berasal dari peti mati yang sudah rusak. Menurut kepercayaan setempat.. dilarang para pengunjung untuk memindahkan apalagi mengambil sebagian atau bagian dari tulang belulang ini. Bahkan untuk merapikan tulang dan peti peti iini membutuhkan ritual khusus.
Setelah merasa cukup berjalan jalan di kubur batu.. penulis melnjutkan perjalanan ke buntu pune.
sayang di Buntu Pune tongkonan kurang terlihat terawat.
Setelah berpuas puas ria berfoto ala prewed... hehehe .. perjalanan dilanjutkan lagi ke arah utara...
No comments:
Post a Comment